Jenis jenis karya seni rupa terapan
Jenis jenis karya seni - Kali ini teknologi terkini akan membagikan materi tentang pendidikan. Karya seni di dunia ini memang banyak dan beragam. Karya seni juga mempunyai banyak jenisnya. Jenis jenis karya seni antar daerah yang satu dengan yang lainnya tentunya berbeda-beda dan memiliki ciri khas yang beragam. Ciri khas masing-masing daerah tentunya juga berbeda dan perbedaannya itu diambil dari jaman dahulu. Yaitu seperti yang dipraktekkan atau dilakukan oleh nenek moyang/sesepuh daerah tersebut.
Yang unik dari jenis jenis karya seni ini adalah coraknya yang begitu indah. Keunikan tersebut memang harus dijaga kemurniannya, agar sampai ke anak cucu kita ke depan. Untuk itu, kita harus mengetahui apa itu seni rupa terapan?
Setelah kita mengerti, lalu kita harus mengetahui apa fungsi dari seni rupa terapan?
Benda benda seni rupa terapan yang dihasilkan di berbagai daerah adalah sebagai berikut :
Benda benda seni rupa terapan yang dihasilkan di berbagai daerah adalah sebagai berikut :
1. Kerajinan Batik
Sejarah batik di Nusantara berkaitan dengan perkembangan Kerajaan Majapahit dan kerajaan sesudahnya. Kain batik dibuat dengan cara melukis dengan menggunakan canting dan kuas diatas kain dengan bahan lilin yang dipanaskan . Hasil proses membatik tersebut dinamakan batik tulis.
Daerah-daerah penghasil batik di Nusantara sebagai berikut.
a. Jawa Tengah dan Yogyakarta
Jawa Tengah merupakan daerah penghasil kain batik terbesar di Nusantara. Batik Jawa Tengah memiliki corak yang khas dan sarat dengan filosofi. Daerah penghasil Batik di Jawa Tengah yang paling menonjol adalah Pekalongan, Solo, dan Semarang. Pusat penghasil kain batik terkenal lainnya adalah Yogyakarta.
1.) Batik Yogyakarta dan Solo
Sejarah batik Yogyakarta adalah perkembangan dari batik Solo. Hubungan dari kedua daerah tersebut sangat erat. Batik Yogyakarta dan Solo sarat filosofi dan lebih banyak didominasi warna coklat dan biru tua. Ada sekitar 4.000 motif batik Yogyakarta yang cukup terkenal, diantaranya motif parang, babon angrem, dan wahyu temurun. Motif Batik Solo, antara lain sidomukti, sidoluhur, dan lereng.
2. Batik Pekalongan dan Semarang
Batik Pekalongan memiliki ciri pesisir dengan corak ragam hias alami. Corak ragam hiasnya banyak mendapat pengaruh dari Tiongkok yang dinamis dan kaya akan warna. Batik Pekalongan banyak didominasi warna cerah, hijau, kuning, merah, dan merah muda, serta didominasi motif bunga (buketan).
Batik Semarang banyak didominasi warna cokelat, kuning, hijau dan hitam dengan motif alam, seperti bunga, dedaunan, dan burung.
b. Jawa Timur
Jawa Timur termasuk daerah penghasil batik, diantaranya Madura, Tulungagung, Pacitan, Ponorogo, Mojokerto, Tuban, dan lain-lain. Batik Madura menggerakkan corak bunga yang unik dengan pola daun-daunan. Di daerah ini terdapat beberapa motif batik tertua, yaitu ramok, sebar jagab, rumput laut, okel, dan panji lintrik.
c. Jawa Barat
Daerah penghasil batik di Jawa Barat, antara lain Cirebon dan Tasikmalaya. Batik Cirebon memiliki kekhasan sendiri, yaitu motif mega mendung yang kaya akan warna seperti cokelat, ungu, biru, hijau, merah dan hitam. Batik Tasikmalaya yang sangat terkenal adalah batik sarian yang merupakan kumpulan beberapa motif gabungan dari motif kumeli, rereng, burung, kupu-kupu dan bunga. Batik tulis khas Tasikmalaya banyak menggunakan warna dasar merah, kuning, ungu, biru, hijau dan sogan. Motifnya lebih banyak natural.
d. Bali
Daerah penghasil batik di Bali, antara lain Gianyar dan Denpasar. Corak batik Bali banyak kesamaan gaya dengan batik di Jawa. Namun batik Bali menggunakan warna-warna yang lebih cerah.
e. Sumatra
Daerah penghasil batik di Sumatra, antara lain Padang dan Jambi. Padang terkenal dengan batik tanah liek. Bahan pewarna batik Sumatra umumnya berasal dari bahan-bahan alami, termasuk akar-akaran yang dicampur tanah liat sehingga memiliki ciri khas tersendiri.
f. Kalimantan
Salah satu penghasil batik terkenal di Kalimantan adalah Banjarmasin. Kain batik yang digunakan adalah berjenis santung, katun, sutra, yuyur, dan satin. Batik Banjarmasin memiliki motif yang bervariatif dan banyak mengambil objek alam. Motif-motif batik Banjar, antara lain berbentuk irisan daun pudak, daun bayam, dan jamur kecil.
2. Kerajinan Ukir
Kerajinan ukir di Nusantara, antara lain berupa seni ukir kayu dan seni ukir logam. Daerah-daerah penghasil kerajinan ukir kayu di Nusantara, diantaranya Jepara, Cirebon, Bali Kalimantan, Papua, Madura, dan Sumatra. Kerajinan ukir logam terbuat dari perak, tembaga, emas, dan kuningan. Proses pembuatan kerajinan logam banyak menggunakan teknik cetak atau cor, tempa, toreh, dan penyepuhan. Daerah penghasil kerajinan logam di Nusantara, antara lain Jawa Tengah dan Yogyakarta.
3. Kerajinan Anyaman
Anyaman banyak kita jumpai, baik berupa benda pakai maupun benda hias. Anyaman dibuat dari bahan alami dan bahan sintetis. Bahan-bahan alami yang digunakan, antara lain bambu, rotan, daun mendong, dan janur. Bahan-bahan sintetis yang digunakan, antara lain plastik, pita, dan kertas. Daerah penghasil kerajinan Anyaman, antara lain Bali, Kudus, Kedu, Tasikmalaya, dan Tangerang.
4. Kerajinan Topeng
Topeng merupakan hasil karya seni kerajinan yang bisa digunakan untuk keperluan perlengkapan tari dan hiasan. Kerajinan topeng umumnya dibuat dari bahan kayu. Daerah penghasil kerajinan Topeng, antara lain Yogyakarta, Cirebon, Bali, Surakarta, dan Bandung. Setiap daerah memiliki ciri khas topeng yang berbeda.
No comments:
Write komentar