Theme images by MichaelJay. Powered by Blogger.

About

What Is Lorem Ipsum?

Slider

Featured Coupons

Featured Posts

Featured Posts

Featured post

Mengapa Pengiklan Mendukung Adsense ?

Contact us

Total Pageviews

Sometimes you need advice, Ask a teacher to solve your problems.

Make a Difference with education, and be the best.

Culture

Wisata

Favourite

Event

Gallery

News Scroll

Popular Posts

Site Links

Pages

Updates

Why It Is Useful?

Get To Me!

Follow

Follow on Facebook

Monday, February 12, 2018

SMS pertama di dunia dikirim 25 tahun yang lalu



Pesan teks (SMS) pertama kali dikirim pada bulan ini, tepatnya tanggal 3 Desember 1992, 25 tahun yang lalu. Orang pertama yang mengirim pesan teks menggunakan teknologi ini bernama Neil Papworth.

Pada saat itu, Neil mengirimkan pesan singkat kepada direktur Vodafone, Richard Jarvis melalui ponselnya. Dalam pesannya, Neil menuliskan kata "Merry Christmas" atau "Selamat Hari Natal".


Insinyur asal Inggris tersebut bercerita, saat itu ia mengirimkan pesan melalui komputer. Sebab saat itu telepon seluler belum bisa digunakan untuk mengirim pesan teks.

Neil adalah salah satu orang yang terlibat dalam penciptaan fitur SMS ini. Dan layanan ini baru dirilis pada tahun 1993 di telepon seluler. Meski begitu, pertumbuhan cenderung lambat. Pada awal tahun 2000, SMS baru mengalami peningkatan yang signifikan saat ponsel mengalami masa kejayaannya.

Kehadiran fitur ini berpengaruh pada perkembangan teknologi informasi dan komunikasi serta perkembangan interaksi sosial antar manusia dalam jarak jauh.

Tak seperti telepon yang membutuhkan perhatian, akan tetapi pengguna juga dapat menunda untuk membalas pesan yang dikirim melalui SMS. SMS juga merupakan pelopor komunikas yang dapat mengirimkan satu pesan ke banyak kontak dengan sekejap mata.

SMS merupakan elemen penting dalam sejarah perkembangan telepon dalam 1 abad terakhir, menurut kurator teknologi dan teknik Museum Sains London, Elizabeth Bruton. 

"Untuk pertama kalinya kita memiliki telepon seluler yang lebih dari sekadar telepon seluler literal, bergerak melampaui komunikasi suara ke aplikasi spektrum seluler yang baru - untuk mengirim pesan teks secara harfiah," ujar Bruton.

Semenjak kehadiran smartphone, fitur SMS secara perlahan digantikan oleh layanan pesan berbasis jaringan internet (IP), seperti WhatsApp, Line, Messenger, dan sebagainya.

Kini, rata rata pengiriman pesan melalui WhatsApp adalah sebanyak 30 miliar per hari. Sedangkan pengiriman pesan melalui SMS hanya mencapai 20 miliar per harinya.

Meski demikian, SMS belum mati dan tetap menjadi alternatif, karena tidak bergantung kepada koneksi internet, yang di beberapa tempat bisa saja belum tersedia.

No comments:
Write komentar

Interested for our works and services?
Get more of our update !